Jumat, 19 Januari 2018

Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi (Nomor 4-1)

Solusi Untuk Audit SI Tentang Pembobolan Uang Pada Mesin ATM

Ada beberapa tips dan solusi untuk menghindari risiko terjadinya pembobolan kartu ATM yang marak terjadi. Untuk lebih jelas dapat disimak dibawah ini:

1. Gunakanlah mesin ATM di bank dan tutup kode pin Anda
Mesin ATM yang jauh dari lampu terang dan kamera dari cabang bank memiliki risiko lebih tinggi terjadinya pembobolan. Sebab itu, gunakanlah mesin ATM yang ada di dekat kantor cabang bank.

Selain itu, jika Anda memasukkan kode pin, pastikan Anda menggunakan tangan untuk menutupi ketikan. Melalui cara ini, kamera apapun tidak akan mampu mendapatkan kode pin Anda.

2. Ganti PIN Secara Berkala
Saat ini kebanyakan bank memberikan PIN enam digit sebagai standar. Namun Anda harus mengganti PIN tersebut dengan angka yang mudah diingat. Ganti PIN sedikitnya dua bulan sekali agar terhindar dari pembobolan dan jangan memberitahukan nomor tersebut kepada orang lain.

3. Cari Lokasi ATM yang Aman
ATM yang paling aman adalah yang berdekatan dengan kantor bank pemiliknya. Namun jika terpaksa mengambil uang atau mengirim dana di ATM umum, upayakan perlindungan pribadi dengan maksimal. Lebih baik masuk ATM centre di mall atau di pom bensin yang ramai agar mudah mencari pertolongan jika terjadi sesuatu.

4. Hati-hati Dengan Mesin Pembaca Kartu Debit
Mungkin ada merchant atau toko yang jahil dan menyadap data nasabah bank melalui mesin electronic data capture (EDC) kartu debit atau kredit. Jika Anda melihat alat tertentu yang mencurigakan menempel di mesin EDC satu merchant, lebih baik batalkan transaksi atau ambil uang tunai di ATM terlebih dulu.

5. Pencet Keyboard Secara Acak Seusai Bertransaksi
Setelah Selesai Bertransaksi, Biasakan Memencet Secara Acak Tombol Angka di Mesin ATM. Salah satu modus skimming yang paling canggih adalah melacak sidik jari dan gerak jari seseorang saat bertransaksi di ATM. Dengan teknologi itu, si pencuri bisa mengetahui nomor PIN orang lain yang baru saja bertransaksi di ATM. Kita bisa menghapus jejak jari seusai transaksi dengan cara memencet acak tombol ATM.

6. Blokir ATM Jika Hilang atau Gagal Bertransaksi Dengan Cara yang Janggal
Ini adalah cara perlindungan paling akhir dan sangat mendesak. Jangan takut untuk mengurus kembali ATM dan rekening Anda karena saat ini semua bank siap memberikan kemudahan.

7. Atur alarm peringatan dengan bank Anda
Sebagian besar bank memberikan fasilitas untuk dapat mengatur alarm peringatan, misal lewat pesan singkat (SMS). Jadi, jika ada transaksi dengan nominal yang mencurigakan, Anda akan mendapatkan pesan peringatan lewat ponsel.

8. Jangan terlalu sering mengakses akun bank Anda
Semakin sering Anda mengakses akun bank, maka semakin besar kesempatan pembobol mencuri uang Anda. Sejatinya, Anda dapat menggunakan ragam lain untuk menggunakan, seperti kartu kredit. Debet otomatis dapat diambil dari akun Anda, jika seseorang mengetahui nomor routing dan nomor rekening Anda. Kemudian mereka bisa hack akun online banking Anda.

Anda juga bisa memilih untuk menyisakan sedikit uang di rekening, kemudian memindahkannya ke rekening tabungan online yang tidak memiliki kartu ATM. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko kemungkinan pembobolan dan mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi.

9. Daftarlah untuk dua jenis otentikasi
Sejumlah bank memberikan Anda kesempatan untuk mendaftarkan dua jenis ontentikasi. Itu berarti username dan password Anda tidak cukup untuk masuk ke akun bank. Anda harus memiliki pesan teks yang dikirim ke ponsel, atau email yang dikirim ke akun Anda. Biasanya perbankan memberikan sejumlah pilihan untuk menggunakan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

10. Pertimbangkan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari
Kartu kredit memang berbahaya dan kerap menjadi godaan untuk menghabiskan uang lebih banyak dan menjadi utang. Namun, jika Anda bisa disiplin dan bertanggung jawab, kartu kredit bisa menjadi alat yang bagus. Dengan begitu, Anda bisa menjaga sedikit uang di rekening (tabungan).

11. Lindungi kode 3 angka (CVV2) di belakang kartu Anda
Kecuali untuk otorisasi transaksi online, kode itu tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional di mesin ATM, atau di counter EDC merchant. Tutup 3 angka di belakang kartu itu dengan sticker, selotip apa saja yang tidak transparan.


Daftar Pustaka
  1. https://ekbis.sindonews.com/read/1004227/39/lima-cara-menghindari-pembobolan-kartu-atm-1432290508
  2. https://www.kaskus.co.id/thread/5374e3fe8b07e7e61a8b45a2/tips-cara-untuk-mencegah-pembobolan-atm/


Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi (Nomor 4-3)

Solusi Untuk Audit SI Tentang Pembobolan Uang Pada E-Banking

Bagi kalian yang menjadi pengguna e-banking, yang ketika bertransaksi selalu menggunakan media jaringan internet misal internet banking ataupun mobile banking. Mungkin tips aman yang saya berikan dibawah ini dapat menjadi refrensi demi menjaga agar rekening tidak bocor oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

1. Mengubah Pasword Secara Berkala
Mengubah pasword akun menjadi suatu keharusan yang harus kalian lakukan, karena dengan rajinnya kalian mengubah maka akan makin sulitnya pihak penjahat untuk membobolnya. Dalam pemilihan password juga sangat berpengaruh terhadap keamanan akun Anda. Pilihlah password yang rumit dengan memadukan berbagai jenis karakter, namun Anda tetap bisa mengingatnya. Hindari memilih password dengan nama atau angka yang familiar. Misalnya, nama istri, nama suami, nama anak, atau juga tanggal lahir dari masing-masing keluarga. Password semacam itu akan sangat mudah sekali dilacak dan dibobol.

2. Perhatikan Akses Wifi
Hati-hati masalah koneksi wifi, jangan karena ada jaringan wifi tanpa password kemudian kita dengan senangnya mengkoneksikan gadget kita ke wifi tersebut. Jika hal tersebut dilakukan, maka akan sangat rentan sekali gadget kita di monitoring oleh si empunya jaringan wifi tersebut. Soooo hindari akses jaringan wifi yang kita tidak ketahui pemiliknya siapa.

3. Perhatikan Phising Alert
Phising ini biasa dilakukan lewat email, kalian pasti sering mendapatkan email-email tidak jelas asal usulnya yang tahu-tahu masuk ke inbox email kita. Dari dengan subject pinjaman hingga yang frontal langsung mengirimkan link phising. Kita harus mewaspadai hal tersebut, jangan coba-coba buka link tersebut karena akan membahayakan diri kita sendiri nantinya. Ketika saya mendapatkan email tersebut sih pasti langsung delete tanpa babibu lagi.

Kejahatan dengan modus phising sudah jamak terjadi di dunia maya. Cara ini juga termasuk sering digunakan oleh pencuri untuk membobol akun internet banking seseorang. Yang sering terjadi adalah pelaku mengirimkan email kepada kita dengan membuat email itu sedemikian rupa sehingga email terlihat sangat otentik. Kemudian mereka akan meminta data diri Anda lengkap dengan nomor rekening bank beserta passwordnya.

4. Lindungi Perangkat Dengan Antivirus
Salah satu cara yang digunakan oleh pembobol adalah dengan mengirimkan virus ke komputer pengguna internet banking. Baik yang menggunakan laptop, komputer maupun smartphone. Jadi, dengan rajin melakukan update antivirus pada perangkat Anda akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kejahatan di internet. Salah satu antivirus yang menjadi andalan saya sih selama ini kaspersky (bukan promosi loh) tapi memang terbukti hingga sekarang laptop saya jauh dari kata aneh-aneh hehe

5. Perhatikan Web
Pastikan ketika kita mengakses internet banking itu melalui halaman resminya dan jaringannya sudah HTTPS, biasanya sih tanda HTTPS itu gembok di url yang kita kunjungi yang letaknya di sebelah kiri url. Karena jika sudah HTTPS maka sertifikat keamanannya biasanya sih sudah terjamin apalagi yang kita akses adalah dari web resminya.

6. Bertransaksi Dengan Laptop atau Gadget Milik Pribadi
Alangkah bagusnya jika ketika kita melakukan transaksi itu menggunakan gadget milik pribadi, selain akan pasti aman dan juga pasti terjamin. Karena jika kita meminjam milik teman takutnya saja nanti lupa kita close atau logout yang justru sangat membahayakan pertemanan itu sendiri (kalo akun di otak-atik).

7. Jangan Kasih Tahu PIN dan Password Akun Kesiapapun
Sesuai dengan judul yang jangan kasih tahu kesiapapun, meskipun ke keluarga terdekat sekali pun.

8. Jangan Catat PIN dan Password Akun Disembarang Media
Ini adalah hal sangat riskan, karena masih banyak ditemui para orangtua itu seringkali mencatat PIN dan Password Akun mereka dalam selembar kertas dan ada juga yang menyimpan di gadget mereka dengan tipe note, sukur kalo di password, kalo dibiarkan bebas akses yang akan sangat bahaya.


Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi (Nomor 4-2)

Solusi Untuk Audit SI Tentang Pembobolan Uang Pada Uang Virtual (cryotocurrency)

Makin hari teknologi makin canggih, semua yang bersifat tradisional seolah akan tergantikan dengan era modern. Seperti halnya uang, yang dulu kita hanya kenal adanya uang kertas dan juga koin maka lain hal dengan jaman now. Kita sudah dikenali dengan namanya Uang Virtual A.K.A e-money Yap e-moeny sudah marak di Indonesia sekarang ini mulai dari adanya mandiri e-money, e-toll, brizzi, flazz dan banyak lainnya. Yang kegunaannya bisa untuk pembayaran tol, belanja, Commuter Line, Transjakarta juga bisa. Bahkan telokmsel mempunyai t-cash dan tokopedia pun mempunyai namanya tokocash. Hebat bukan jaman now ini, semua serba virtual dengan cara top up dan cukup 1 kartu bisa untuk semua aktifitas. Dibalik hebatnya e-moeney tersebut ada sisi negatif yang dipunya, yaitu maraknya penyalahgunaan ketika melakukan transaksi. Bahkan uang virtual sekarang sudah makin meluas dengan adanya bitcoin.

1. Melek Teknologi dan Informasi
Hal yang paling aman dan tepat untuk mengantisipasi berbagai modus kejahatan perbankan tentu saja dengan mengetahui berbagai perkembangan dan juga fitur yang terdapat di dalam layanan perbankan tersebut, terutama untuk yang terbaru dan paling canggih. Sehingga kita tidak mudah tertipu dengan perkembangan fiture yang tersedia.

2. Jangan Mudah Tergoda
Biasanya pelaku kejahatan akan merayu dengan iming-iming uang dan hadiah yang akan membuat korban tergiur. Pastikan anda langsung menanyakan kepada call center bank yang disediakan dari pihak bank.

3. Hati – Hati E-Money Ditukar
Uang Virtual yang sejatinya hanya sebuah kartu selebar ATM dan cetakannya yang sama tanpa adanya identitas pemilik akan sangat rentan tertukar, jadi jagalah E-Money kalian masing-masing.

4. Jika Bermain Cryotocurrency
Sebuah teknologi membuat mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan yang membuatnya tidak dapat dipalsukan. Nilai harga dari cryptocurrency sebagian besar ditentukan oleh kekuatan buy and sell dari para pengguna teknologi ini.
Jika kalian ikut invest bitcoin, satu – satunya cara mengamankannya yaitu dengan password dan double otentikasi. Karena Maraknya Bitcoin akhir – akhir ini akan membuat para penjahat cyber beraksi untuk meningkatkan saldo mereka secara ilegal. Dan jangan lupa terus awasi akun kalian agar dapat termonitor dengan aman.
Mungkin itu saja yang bisa saya sharing saat ini, jika ada kurangnya mohon maaf. Dan jika ada yang harus di perbaiki, boleh kok sampaikan lewat fiture comment yang tersedia.