3.3 Gambarkan & beri penjelasan tentang siklus
pengembangan sistem informasi berbasis informasi !
Jawab :
Jawab :
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
1. Fokus awal pada Data (electronic data processing –
EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven
bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi
para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2. Fokus baru pada Informasi (management information
sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung
yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan
untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang
berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk
menghasilkan informasi manajemen.
3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision
support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang
harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation –
AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di
antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh
(teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic
calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya
dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual
(virtual office).
5. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial
intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar
adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang.
Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan
untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan
(knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul
terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan
memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun
tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer
terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem
berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis
komputer Computer-Based Information Systems (CBIS).
Information specialist adalah Orang yang
bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis komputer.
Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
Sistem analyst
- Database
administrator
- Network
specialist
- Programmer
- Operator
Kerjasama antar golongan tersebut dilakukan dalam rangka
mengembangkan sistem berbasis komputer, hal tersebut menggambarkan rantai
komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis informasi dan
komputer.
Analis sistem bekerjasama dngan pemakai guna mengembangkan
sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam
mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara
komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem
analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang
terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan
pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya
komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang
komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh
analis sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah
data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar
(missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti
ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa
lainnya.
End User Computing Adalah salah satu metode
pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri
(user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
- Meningkatnya
pengetahuan mengenai komputer.
- Banyaknya
permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia.
- Perangkat
keras yang harganya semakin murah.
- Perangkat
lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist berubah dari sebagai
pengembang menjadi konsultan.
Justifikasi dan Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya
komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan.
Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang
mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan
keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun
kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya
sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan
laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu
pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan
dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode
sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis
yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan
memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil. Karena sukarnya mengukur
nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan
sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi
dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan
gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam
mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan
organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi
tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri
dari :
- Tahap
Perencanaan
- Tahap
Analisis
- Tahap
Rancangan
- Tahap
Penerapan
- Tahap
Penggunaan
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan
ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang
bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus
mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung
jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan
pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus
hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan,
manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan
dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi. Ketika
manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua
pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah,
mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit
perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan
menjaga kemutakhiran sistem.
5 Ikhtisar
Informasi adalah salah satu dari 5 (lima) jenis utama
suberdaya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumberdaya termasuk informasi
dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis proses suatu
organisasi atau perusahaan menjadi rumit dan kemampuan komputer berkembang.
Output komputer digunakan oleh manajer, non manajer, dan
orang-orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat pada
semua tingkatan dan dalam semua bidang fungsional. Ketika para manajer
melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka menambah
keahlian komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tenatng komputer
dan informasi.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya
bekerja menurut satu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu
input, transformasi dan output. Sistem yang berhubungan dengan lingkungannya
disebut sistem terbuka, seangkan sebaliknya disebut dengan sistem tertutup.
Terdapat perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup fakta dan
angka-angka yang relative tidak berarti, kemudian diubah menajdi informasi oleh
pengolah informasi. Sedangkan informasi memiliki arti bagi pemakainya. Pengolah
informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi
berasal dari sumber-sumber internal dan eksternal dan digunakan dalam membuat
keputusan untuk memecahkan masalah. Komputer pada awalnya digunakan sebagai
sistem informasi akuntasi (SIA) yang merupakan bagian dari pemrosesan data
(EDP), kemudian berkembang kearah pengolahan informasi (SIM). Selanjutnya
berkembang sebagai sistem pendukung keputusan (DSS), kantor virtual atau
otomasi kantor (OA), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based
sistems).
Kelima bidang aplikasi tersebut membentuk sistem informasi
berbasis komputer (CBIS). CBIS berkembang melalui tahapan-tahapan perencanaan,
analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut
dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau
pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi. Bahkan bila sistem
dikembangkan bersama-sama, manajerlah yang bertanggungjawab atas tiap tahap
siklus hidup sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar