Solusi Untuk Audit SI Tentang Pembobolan Uang Pada
Mesin ATM
Ada beberapa tips dan solusi untuk menghindari risiko
terjadinya pembobolan kartu ATM yang marak terjadi. Untuk lebih jelas dapat
disimak dibawah ini:
1. Gunakanlah mesin ATM di bank dan tutup kode pin Anda
Mesin ATM yang jauh dari lampu terang dan kamera dari cabang
bank memiliki risiko lebih tinggi terjadinya pembobolan. Sebab itu, gunakanlah
mesin ATM yang ada di dekat kantor cabang bank.
Selain itu, jika Anda memasukkan kode pin, pastikan Anda
menggunakan tangan untuk menutupi ketikan. Melalui cara ini, kamera apapun
tidak akan mampu mendapatkan kode pin Anda.
2. Ganti PIN Secara Berkala
Saat ini kebanyakan bank memberikan PIN enam digit sebagai
standar. Namun Anda harus mengganti PIN tersebut dengan angka yang mudah
diingat. Ganti PIN sedikitnya dua bulan sekali agar terhindar dari pembobolan
dan jangan memberitahukan nomor tersebut kepada orang lain.
3. Cari Lokasi ATM yang Aman
ATM yang paling aman adalah yang berdekatan dengan kantor
bank pemiliknya. Namun jika terpaksa mengambil uang atau mengirim dana di ATM
umum, upayakan perlindungan pribadi dengan maksimal. Lebih baik masuk ATM
centre di mall atau di pom bensin yang ramai agar mudah mencari pertolongan
jika terjadi sesuatu.
4. Hati-hati Dengan Mesin Pembaca Kartu Debit
Mungkin ada merchant atau toko yang jahil dan menyadap data
nasabah bank melalui mesin electronic data capture (EDC) kartu debit atau
kredit. Jika Anda melihat alat tertentu yang mencurigakan menempel di mesin EDC
satu merchant, lebih baik batalkan transaksi atau ambil uang tunai di ATM
terlebih dulu.
5. Pencet Keyboard Secara Acak Seusai Bertransaksi
Setelah Selesai Bertransaksi, Biasakan Memencet Secara Acak
Tombol Angka di Mesin ATM. Salah satu modus skimming yang paling canggih adalah
melacak sidik jari dan gerak jari seseorang saat bertransaksi di ATM. Dengan
teknologi itu, si pencuri bisa mengetahui nomor PIN orang lain yang baru saja
bertransaksi di ATM. Kita bisa menghapus jejak jari seusai transaksi dengan
cara memencet acak tombol ATM.
6. Blokir ATM Jika Hilang atau Gagal Bertransaksi Dengan
Cara yang Janggal
Ini adalah cara perlindungan paling akhir dan sangat
mendesak. Jangan takut untuk mengurus kembali ATM dan rekening Anda karena saat
ini semua bank siap memberikan kemudahan.
7. Atur alarm peringatan dengan bank Anda
Sebagian besar bank memberikan fasilitas untuk dapat
mengatur alarm peringatan, misal lewat pesan singkat (SMS). Jadi, jika ada
transaksi dengan nominal yang mencurigakan, Anda akan mendapatkan pesan
peringatan lewat ponsel.
8. Jangan terlalu sering mengakses akun bank Anda
Semakin sering Anda mengakses akun bank, maka semakin besar
kesempatan pembobol mencuri uang Anda. Sejatinya, Anda dapat menggunakan ragam
lain untuk menggunakan, seperti kartu kredit. Debet otomatis dapat diambil dari
akun Anda, jika seseorang mengetahui nomor routing dan nomor rekening Anda.
Kemudian mereka bisa hack akun online banking Anda.
Anda juga bisa memilih untuk menyisakan sedikit uang di
rekening, kemudian memindahkannya ke rekening tabungan online yang tidak
memiliki kartu ATM. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko kemungkinan
pembobolan dan mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi.
9. Daftarlah untuk dua jenis otentikasi
Sejumlah bank memberikan Anda kesempatan untuk mendaftarkan dua jenis
ontentikasi. Itu berarti username dan password Anda tidak cukup untuk masuk ke
akun bank. Anda harus memiliki pesan teks yang dikirim ke ponsel, atau email
yang dikirim ke akun Anda. Biasanya perbankan memberikan sejumlah pilihan untuk
menggunakan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
10. Pertimbangkan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari
Kartu kredit memang berbahaya dan kerap menjadi godaan untuk
menghabiskan uang lebih banyak dan menjadi utang. Namun, jika Anda bisa
disiplin dan bertanggung jawab, kartu kredit bisa menjadi alat yang bagus.
Dengan begitu, Anda bisa menjaga sedikit uang di rekening (tabungan).
11. Lindungi kode 3 angka (CVV2) di belakang kartu Anda
Kecuali untuk otorisasi transaksi online, kode itu tidak
akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional di mesin ATM, atau di
counter EDC merchant. Tutup 3 angka di belakang kartu itu dengan sticker,
selotip apa saja yang tidak transparan.
Daftar Pustaka
- https://ekbis.sindonews.com/read/1004227/39/lima-cara-menghindari-pembobolan-kartu-atm-1432290508
- https://www.kaskus.co.id/thread/5374e3fe8b07e7e61a8b45a2/tips-cara-untuk-mencegah-pembobolan-atm/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar